Sajak Pertemuan Mahasiswa – W.S Rendra
Matahari terbit pagi ini
Mencium bau kencing orok di kaki langit
Melihat kali (sungai) coklat menjalar ke lautan
Dan mendengar dengung lebah di dalam hutan
Lalu kini ia dua penggalah tingginya
Dan ia menjadi saksi kita berkumpul di sini
Memeriksa keadaan
Kita bertanya:
Kenapa 'maksud baik' tidak selalu berguna?
Kenapa 'maksud baik' dan maksud baik bisa berlaga?
Orang berkata:
Kami punya (ada) 'maksud baik'”
Dan kita bertanya: “'maksud baik' saudara untuk siapa??”
Ya!
Ada yang jaya, ada yang terhina!
Ada yang bersenjata, ada yang terluka!
Ada yang duduk, ada yang diduduki!
Ada yang berlimpah, ada yang terkuras!
Dan kita disini bertanya:
'Maksud baik' saudara untuk siapa??
Saudara berdiri di pihak yang mana?!!
Kenapa 'maksud baik' dilakukan...
Tetapi makin banyak petani kehilangan tanahnya!
Tanah–tanah di gunung sudah menjadi milik orang–orang di kota!
Perkebunan yang luas
Hanya menguntungkan segolongan kecil saja!
Alat–alat kemajuan yang diimport
Tidak cocok (sesuai) untuk petani yang sempit tanahnya!
Tentu, kita bertanya:
“'maksud baik' saudara untuk siapa?!”
Kita mahasiswa tidak buta!!
Sekarang matahari semakin tinggi
Lalu akan bertahta juga di atas puncak kepala
Dan di dalam udara yang panas
Kita juga bertanya:
Kita ini dididik untuk memihak yang mana??
Ilmu–ilmu yang diajarkan di sini
Akan menjadi alat pembebasan!
Ataukah akan menjadi alat penindasan??
Kita menuntut jawapan!!
Sebentar lagi matahari akan tenggelam
Dan malam tiba
Cicak–cicak bernyanyi di tembok
Rembulan berlayar
Tapi!
Pertanyaan-pertanyaan kita tidak akan mereda
Ia akan muncul di dalam mimpi
Akan tumbuh di kebun belakang!
Dan esok hari
Matahari akan terbit kembali
Senantiasa hari baru akan menjelma
Pertanyaan–pertanyaan kita akan menjadi hutan
atau masuk ke kali (sungai)
menjadi ombak di samudera!!
Di bawah matahari ini kita bertanya:
Ada yang menangis, ada yang mendera
Ada yang habis, ada yang mengikis
Dan maksud baik kita
Memihak yang mana?!!
RENDRA
(Jakarta, 1 Disember 1977)
*Sajak ini dipersembahkan kepada para mahasiswa Universitas Indonesia di Jakarta dan dibacakan di dalam salah satu adegan filem “Yang Muda Yang Bercinta” yang diarahkan oleh Sumandjaya
*Diambil dari kumpulan puisi “Potret Pembangunan Dalam Puisi” (Pustaka Jaya–1996)
1 comment:
salam...
br mlm td ana layan video ni
x sngke akhi nk post sajak ni arini
hehe
pe2 pn sajak ni mmg leh menaikkan smgt kite MAHASISWA
STUDENT POWER!!!!
Post a Comment